Kajian ” Mendulang Kesabaran dari Kitab Suci Al-Qur’an ”
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Al-Ustadz Ruwaifi bin
Sulaimi
Sabar merupakan budi pekerti
luhur yang sering disebut dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Lebih dari sembilan puluh
kali perihal sabar diangkat dalam kitab suci yang mulia itu. Demikianlah
penuturan al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahumallah. Sabar merupakan setengah
dari iman. Setengah berikutnya adalah syukur. Umat Islam sepakat bahwa sabar
merupakan kewajiban bagi setiap insan. Di dalam Kitab Suci Al-Qur’an, ada enam
belas bentuk pemaparan tentang sabar.
1. Perintah untuk bersabar.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah
bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kalian beruntung.” (Ali Imran: 200)
2.
Larangan melakukan lawan dari kesabaran.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
فَاصْبِرْ كَمَا
صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ
“Maka bersabarlah kamu
seperti kesabaran orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari kalangan
rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.”
(al-Ahqaf: 35)
3.
Pujian Allah Subhanahu wata’ala terhadap pelaku kesabaran.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
وَالصَّابِرِينَ
فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ
صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
(al-Baqarah: 177)
4.
Kecintaan Allah Subhanahu wata’ala kepada orang-orang yang bersabar.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
وَاللَّهُ يُحِبُّ
الصَّابِرِينَ
“Dan Allah mencintai
orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)
5.
Meraih kebersamaan Allah Subhanahu wata’ala yang bersifat khusus, berupa
pertolongan-Nya, pembelaan-Nya, dan penjagaan-Nya.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
وَاصْبِرُوا ۚ
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“ Dan bersabarlah kalian ,
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (al-Anfal: 46)
6.
Berita dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa kesabaran itu lebih baik bagi para
pelakunya.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
وَلَئِن
صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّابِرِينَ
“Akan tetapi, jika kalian
bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.”
(an- Nahl: 126)
7.
Pemberian balasan pahala yang terbaik kepada para pelaku kesabaran.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
وَلَنَجْزِيَنَّ
الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya Kami akan
memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.” (an- Nahl: 96)
8.
Mendapat balasan pahala tanpa batas.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
إِنَّمَا يُوَفَّى
الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
(az-Zumar: 10)
9. Adanya kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala
وَلَنَبْلُوَنَّكُم
بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ
وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami
berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar.” (al-Baqarah: 155)
10. Jaminan pertolongan dan bantuan dari
Allah Subhanahu wata’ala untuk orang-orang yang bersabar.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
بَلَىٰ ۚ إِن
تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ
رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
“Ya (cukup), jika kalian
bersabar dan bersiap siaga, dan mereka datang menyerang kalian dengan seketika
itu juga, niscaya Allah menolong kalian dengan lima ribu malaikat yang memakai
tanda.” (Ali Imran: 125)
11. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa
para pelaku kesabaran adalah orang-orang yang mempunyai keutamaan besar.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala
وَلَمَن صَبَرَ
وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
“Tetapi orang yang bersabar
dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diutamakan.” (asy-Syura: 43)
12. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa
tidak ada yang mampu melakukan amalan saleh dan meraih balasan yang tinggi
serta keutamaan yang agung melainkan orang-orang yang sabar.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala
وَيْلَكُمْ
ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِّمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا
الصَّابِرُونَ
“Kecelakaan yang besarlah
bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang- orang yang
sabar.” (al-Qashash: 80)
13. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa
orang-orang yang mampu meresapi ayat-ayat Allah Subhanahu wata’ala dan
mengambil pengajaran darinya adalah para pelaku kesabaran.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا
وَظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ
مُمَزَّقٍ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Mereka berkata, ‘Ya Rabb
kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami’, dan mereka menganiaya diri mereka
sendiri; maka Kami jadikan mereka buah bibir dan Kami hancurkan mereka
sehancurhancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tandatanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.”
(Saba’: 19)
14. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa
kesuksesan yang dicari, keselamatan dari marabahaya, dan masuk ke dalam
al-jannah (surga), tidaklah diraih melainkan dengan kesabaran.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala
جَنَّاتُ عَدْنٍ
يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ
وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ () سَلَامٌ عَلَيْكُم
بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
“(Yaitu) Surga Aden yang
mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapak
mereka, istri-istri mereka dan anak cucu mereka, sedangkan malaikat-malaikat
masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. (Sambil mengucapkan), ‘Salamun
‘alaikum bima shabartum (keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian).’
Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (ar-Ra’ad: 23—24)
15. Kesabaran mewariskan kepemimpinan bagi pelakunya.
Firman Allah Subhanahu
wata’ala,
وَجَعَلْنَا
مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا
بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara
mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka
sabar, dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (as-Sajdah: 24)
16. Sabar sering disebutkan secara beriringan dengan
amalan-amalan yang mulia dalam Islam. Di antaranya sebagai berikut,
• Beriringan dengan
keyakinan yang teguh, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَجَعَلْنَا
مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا
بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara
mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika
mereka sabar, dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (as-Sajdah: 24)
•
Beriringan dengan ketakwaan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَإِن تَصْبِرُوا
وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ
“Jika kamu bersabar dan
bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan
kepadamu.” (Ali Imran: 120)
• Beriringan
dengan tawakal, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
نِعْمَ أَجْرُ
الْعَامِلِينَ () الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Itulah sebaik-baik
pembalasan bagi orang-orang yang beramal. (Yaitu) yang bersabar dan bertawakal
kepada Rabb mereka.” (al-Ankabut:
58—59)
• Beriringan
dengan syukur, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ
صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Sesungguhnya pada hal itu
benar benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar
lagi
bersyukur.” (Saba: 19)
• Beriringan dengan amal saleh, sebagaimana firman
Allah Subhanahu wata’ala,
إِلَّا الَّذِينَ
صَبَرُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
“Kecuali orang-orang yang
sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu
mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.” (Hud: 11)
• Beriringan
dengan kasih sayang, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ
ﯨ
ﯩ
“Dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling
berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih-sayang.” (al-Balad: 17)
Semoga kajian tersebut menjadi
manfaat untuk para pembaca yang budiman,
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Sumber
: Kajian
Islam dengan narasumber Al-Ustadz Ruwaifi bin
Sulaimi