A. TAQWA
1. Bertawakwalah pada Allah agar mendapat
ilmu
“Wattaqullaah wa yu’allimukumullaah, wallaahu
bikulli syai-in ‘aliim.”
“Bertakwalah pada Allah maka Allah akan
mengajarimu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” Ayat ini
merupakan ujung dari ayat terpanjang di dalam al-Qur’an, yaitu Surat Al-Baqarah
ayat 282. Salah satu kunci mendapatkan ilmu adalah: TAQWA.
2. Allah cinta orang yang takwa
“Innallaaha yuhibbul muttaqiin.”
“Sesungguhnya Allah menyukai/mencintai
orang-orang yang bertakwa”. Ayat ini terdapat dalam Surat At-Taubah ayat 4.
Salah satu sifat orang takwa dalam ayat tersebut adalah memenuhi/menepati
janji.
“Wattaqullaaha wa’lamuu annalllaaha yuhibbul
muttaqiin”
“Bertakwalah pada Allah, dan ketahuilah
sesungguhnya Allah menyukai/mencintai orang-orang yang bertakwa”. Ayat ini terdapat
dalam Surat Al-Baqarah ayat 194. Salah satu sifat orang takwa yang disebutkan
adalah membalas dengan seimbang dan tidak melampaui batas dalam berperang.
3. Bertakwalah dengan sebenar-benar takwa
“Yaa ayyuhal-ladziina aamanuut-taqullaaha
haqqo tuqootihi”
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah
pda Allah dengan sebenar-benar takwa.” ((QS. 3: 102). Kita diperintahkan untuk
benar2 bertaqwa. Taqwa merupakan sumber dari segala kebaikan.
4. Orang takwa: diberi jalan keluar, diberi
rizki yang tidak disangka-sangka, Allah mudahkan urusannya, dihapuskan
dosa2nya, dan diberi pahala yang agung..
“Wa man yattaqilaaha yaj’al lahuu makhrojaa
wa yarzuqhu min haisu laa yahtasib.. wa man yattaqillaaha yaj’al lahu min
amrihi yusroo.. wa man yattaqillaaha yukaffir ‘anhu sayyi-aatihii wa yu’dhim
lahuu ajroo..”
“Barangsiapa bertakwa pada Allah, maka Allah
memberikan jalan keluar kepadanya dan memberi rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka. Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah, maka Allah jadikan
urusannya menjadi mudah.. barangsiapa yang bertaqwa pada Allah akan dihapuskan
dosa2nya dan mendapatkan pahala yang agung” (QS. Ath-Thalaq: 2, 3, 4). Hmm,
indahnya .. :)
5. Paling taqwa, paling mulia
“Inna akromakum ‘indallaahi atqookum..”
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi
Allah adalah orang yang paling taqwa di antara kalian..” (QS. Al-Hujurat: 13)
6. Orang yang selalu bertaqwa adalah kekasih
Allah
“Alaa inna auliyaa-allaaahi laa khoufun
‘alihim wa laa hum yahzanuun.. alladziina aamanuu wa kaanuu yattaquun..”
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali (kekasih)
Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan mereka juga tidak sedih hati..
yaitu orang-orang yang beriman dan selalu bertaqwa..: (Qs. Yunus: 62-63)
B.
TAWAKKAL
1. Allah cinta orang yang bertawakkal
“Innallaha yuhibbul mutawakkiliin”
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang bertawakkal.” (QS. 3: 159).
2. Allah mencukupi orang yang bertawakkal
“Wa man yatawakkal ‘alallaaha fahuwa hasbuh,
inallaaha baalighu amrih..”
“Barangsiapa bertawakkal pada Allah, maka
Allah akan memberikan kecukupan padanya, sesungguhnya Allah lah yang akan
melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3).
3. Hanya orang beriman yang bertawakkal pada
Allah
“wa ‘alallaahi falyatawakkalil mu’minuun”
“Dan hendaknya orang-orang beriman
bertawakkal pada Allah.”
4. Jika sudah bulat tekad, bertawakkallah
pada Allah
“fa idzaa ‘azamta fatawakkal ‘alallaah..”
“Jika kamu sudah berazzam/bertekad bulat,
maka bertawakkallah pda Allah..” (QS. 3: 159)
C. MUJAHADAH
1. Barangsiapa sungguh-sungguh, sesungguhnya
kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri
“wa man jaahada fa-innamaa yujaahidu
linafsihi.”
“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya
kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.” (QS Al-Ankabut [29]: 6)
2. Barangsiapa sungguh-sungguh di jalan-Nya,
Allah beri petunjuk pada jalan-Nya
“Walladziina jaahaduu fiinaa, lanahdiyannahum
subulanaa..”
“Dan orang-orang yang berjihad di jalan kami/bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Kami, sungguh Kami beri petunjuk mereka
pada jalan Kami.”
3. Berangkatlah, baik merasa ringan atau
berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu
“infiruu khifaafaw-watsiqoolaw-wajaahiduu bi
amwaalikum wa anfusikum fii sabiilillaah..”
“Berangkatlah, baik kamu merasa ringan atau
berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu..” (QS. At-Taubah: 41)
4. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan
“Inna ma’al ‘usri yusroo.”
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan.” Ayat ini mengusung kita untuk tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan,
karena Allah akan memberikan kemudahan setelahnya. maka, bersungguh-sungguhlah..
semakin besar kesulitan maka makin besar kesungguhan.. makin besar kesungguhan
makin besar pahalanya. Insya Allah..
5. Ibadahlah dengan tekun
“Wadzkurisma Rabbika wa tabattal ilaihi
tabtiilaa..”
“Sebutlah nama Rabbmu dan beribadahlah
kepadanya dengan penuh ketekunan..” (QS. Al-Muzzammil: 8
Motto dari bahasa arab: Man jadda wajada.. “Barangsiapa
sungguh2, ia akan mendapatkan (yang ia inginkan/cita2kan).”
D. SABAR
1. Allah bersama orang sabar
“Wallahu ma’as shoobiriin.”
“Dan Allah menyertai orang-orang yang sabar”.
Ayat ini terdapat dalam Surat Al-Anfal ayat 66. Ayat ini menceritakan bahwa
orang yang beriman yang sabar dapat mengalahkan musuh yang berjumlah dua kali lipat.
Misalnya pasukan berjumlah 100 dapat mengalahkan 200 orang musuh, pasukan
berjumlah 1000 dapat mengalahkan 2000 orang musuh.. Hebatnya lagi, pada ayat
sebelumnya (QS. Al-Anfal ayat 65) diceritakan bahwa orang iman yang sabar
dapat mengalahkan musuh yang berjumlah 10 kali lipat: 20 orang dapat
mengalahkan 200 musuh, 100 orang dapat mengalahkan 1000 musuh. Inilah hebatnya
orang beriman yang bersabar. Allaahu Akbar!!
2. Allah cinta orang sabar
“Wallaahu yuhibbush-shoobiriin.”
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang sabar.” (QS. 3: 146)
3. Sabar adalah sebaik-baik perkara
“Wa laman shobaro wa ghofara inna dzaalika
min ‘azmil umuur.”
“Sungguh berbahagialah orang yang sabar dan
mau memaafkan karena perbuatan semacam itu termasuk perbuatan yang sangat utama.”
4. Sesungguhnya jika kita bisa sabar, itu
karena Allah yang memberinya
“washbir wa maa shobruka illa billah.”
“Dan bersabarlah, dan tidaklah ada
kesabaranmu itu kecuali dari Allah.” (QS. An-Nahl: 128)
5. Bagi orang sabar, disempurnakan pahalanya
tanpa batas
“Innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum
bighoiri hisaab.”
“Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah
yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.”
6. Bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu
“Yaa ayyuhal-ladziina aamanushbiruu
washoobiruu..”
“Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah
kamu dan kuatkanlah kesabaranmu..” (QS. Ali-Imron: 200)
7. Sifat yang baik itu hanya diberikan pada
orang sabar dan yang punya keberuntungan besar
“Wa maa yulaqoohaa illalladziina shobaruu wa
maa yulaqoohaa illaa dzuu hadz-dzin ‘adziim..
E. BERBUAT BAIK
1. Berlombalah dalam berbuat baik
“Fastabiqul khoiroot.. “
“Berlomba-lombalah dalam berbuat baik..” (QS.
Al-Baqarah: 148 atau QS. Al-Maidah: 51). Ayat ini hebat sekali. Kita dihasung
untuk menjadi orang pertama/terdepan yang berbuat baik. Contoh konkretnya
adalah sahabat Abu Bakar radhiyallaahu ‘anhu. Dalam perang Tabuk, beliau
menjadi orang pertama yang mensedekahkan hartanya untuk keperluan perang ini.
Tidak tanggung-tanggung! Bahkan seluruh hartanya diserahkan kepada Rasulullah
untuk infak fii sabilillaah..
2. Kebaikan menghapus/melenyapkan keburukan
“..innal hasanaati yudz-hibnas-sayyi-aat..”
“Sesungguhnya perbuatan baik itu dapat
menghapus perbuatan buruk.”. Ayat ini terdapat dalam QS. Hud ayat 114. Sebelum
ayat ini, ada perintah untuk mendirikan shalat di dua tepi siang (pagi dan
sore) dan pada permulaan malam. Maksudnya ketika berbuat baik, kita juga harus
mendirikan sholat. Jangan hanya berbuat baik tapi tidak sholat, meninggalkan
beberapa sholat (wajib), atau bahkan tidak sholat sama sekali.. Astaghfirullah,
kita harus segera taubat!
3. Balaslah kejahatan dengan kebaikan
“..wayadro-uuna bil hasanaatis-sayyi-aat..”
“Dan balaslah kejahatan itu dengan
kebaikan..” Ayat ini terdapat dalam QS. Ar-Ra’du ayat 22. Ayat ini menghasung
kita untuk membalas keburukan/kejahatan/ kedholiman orang lain dengan kebaikan.
Ini merupakan akhlak para Nabi, misalnya Nabi Yusuf yang membalas saudara2nya
(yang telah memasukkan ke dalam sumur) dengan kebaikan yang banyak dan tanpa
celaan sedikitpun. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk dakwah. Ayat ini
merupakan satu rangkaian dengan dua ayat sebelumnya (Qs. Ar-Ra’du : 20 dan 21)
yang menjelaskan ciri-ciri ulul albab (orang yang dapat mengambil pelajaran).
4. Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang
yang berbuat baik
“Innallaaha laa yudlii’u ajrol muhsiniin.”
Ayat ini ada di banyak tempat dalam
al-Qur’an, salah satunya di Surat At-Taubah ayat 120. Sebenarnya kalau kita
menggali lebih jauh tentang arti “muhsiniin=orang yang berbuat baik”, maka
tidak cukup hanya “berbuat baik” saja. Tapi, kebaikan itu dilaksanakan dengan
“ihsan=merasakan pengawasan Allah, profesional”. Ihsan berarti beribadah
seolah-olah kita melihat Allah, atau jika tidak bisa maka kita merasa bahwa
Allah melihat kita. Ihsan dalam arti profesional, maksudnya dilakukan dengan
sebaik2nya, tekun bekerja, efektif, efisien, memuaskan, dan sejenisnya.
5. Jika berbuat baik, sesungguhnya itu untuk
dirimu sendiri
“In ahsantum ahsantum li-anfusikum, wa ina
as’tum falaha..”
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu
berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan
itu untuk dirimu sendiri..” (QS. Al-Isra': 7)
6. Balasan kebaikan adalah kebaikan
“Hal jazaa-ul ihsaani illa ihsaan..”
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan
pula..” (QS. Ar-Rahman: 60)
7. Bagi yang berbuat baik, surga untuknya
“Lilladziina ahsanul husnaa wa ziyaadah..”
“Bagi orang yang berbuat baik, ada pahala
yang terbaik dan tambahannya..” (QS. Yunus: 26). Pahala yang terbaik=surga.
Tambahannya =kenikmatan tertinggi di jannah=melihat Allah. Semoga kita
mendapatkannya. Aamiin.. :)
F.
TAUBAT
1. Taubatlah agar beruntung/bahagia
“wa tuubuu ilallaahi jamii’an ayyuhal
mu’minuuna la’allakum tuflihuun.”
“Dan bertaubatlah kamu sekalian, wahai
orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” Ayat ini terdapat dalam Surat
An-Nuur ayat 24. Ayat ini menceritakan tentang perintah untuk
menahan/menundukkan pandangan dan menutup aurat bagi wanita-wanita yang
beriman. Barangsiapa menundukkan pandangan karena Allah maka Allah berikan
cahaya pada hatinya sehingga ia bisa melihat kebenaran yang tidak bisa dilihat
orang lain. Sedangkan hukum menutup aurat itu adalah wajib sebagaimana
kewajiban shalat. Jadi, bagi para muslimah yang belum berjilbab/berkerudung
dengan sempurna, mari bertaubat pada Allah.. Semoga kita menjadi hamba2-Nya
yang beruntung dan bahagia dunia akhirat. Aamiin.
2. Taubatlah dengan sebenar-benar taubat
“Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu tuubuu
ilallaahi taubatan nashuuhaa..”
“Wahai orang-orang yang beriman, taubatlah
pada Allah dengan sebenar-benar taubat/taubat nasuha ..
”Ayat ini terdapat dalam Surat At-Tahrim ayat
8. Keuntungan yang diperoleh bagi orang yang taubat dan diterima taubatnya oleh
Allah adalah dihapuskan kesalahan-kesalahannya dan dimasukkan dalam jannah yang penuh
kenikmatan. Agar taubat kita diterima maka bertaubatlah dengan taubat yang
sesungguhnya..
Wallahu a’lam
sumber: kajian agama Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar